Setiap kali aku menoleh ke belakang
Mencari-cari titik punca keretakan
Kusedari tak wajar dipersalahkan
Dirimu yang kian ketandusan perasaan
Sesungguhnya yang tersilap diriku sendiri
Menaruh harapan padamu terlalu tinggi
Sangkaku orang memberi kita berbahasa
Tak terlintas susu disaji, dibalas tuba
Setiap pengorbanan
Setiap pemberian
Kulakukan untukmu penuh ketulusan
Tiada yang diharap
Salain kejujuran
Bila diri dikhianati
Sungguh aku terkilan
Sememangnya bukan engkau, bukan dia
Penilaianku dulu dikelabui mata
Namun kutemui hikmah disebalik tragedi
Teman sejatiku hanyalah Dia yang abadi...
Mencari-cari titik punca keretakan
Kusedari tak wajar dipersalahkan
Dirimu yang kian ketandusan perasaan
Sesungguhnya yang tersilap diriku sendiri
Menaruh harapan padamu terlalu tinggi
Sangkaku orang memberi kita berbahasa
Tak terlintas susu disaji, dibalas tuba
Setiap pengorbanan
Setiap pemberian
Kulakukan untukmu penuh ketulusan
Tiada yang diharap
Salain kejujuran
Bila diri dikhianati
Sungguh aku terkilan
Sememangnya bukan engkau, bukan dia
Penilaianku dulu dikelabui mata
Namun kutemui hikmah disebalik tragedi
Teman sejatiku hanyalah Dia yang abadi...
No comments:
Post a Comment